Senin, 10 September 2012

Mengenal BIOS dan fungsinya

BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
  1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
  2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
  3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
  4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai "kehidupan" dalam tulisan Yunani (Βίος).



 contoh tampilan dari beberapa BIOS ;

Fungsi BIOS Sendiri,

     Fungsi utama BIOS adalah untuk memberikan instruksi untuk uji power-on self test (POST). Tes diri ini memastikan bahwa komputer memiliki semua bagian yang diperlukan dan fungsi yang diperlukan untuk memulai itu berfungsi, seperti penggunaan memori, keyboard dan bagian lain. Jika kesalahan terdeteksi pada salah satu bagian saat tes, BIOS memerintahkan komputer untuk memberikan kode yang mengungkapkan masalah. Kode Kesalahan biasanya serangkaian beep terdengar lama setelah startup.
BIOS juga bekerja untuk memberikan komputer informasi dasar tentang bagaimana berinteraksi dengan beberapa komponen penting, seperti drive dan memori, yang perlu dalam memuat sistem operasi. Setelah petunjuk dasar telah dimuat dan power-on self test (POST) berlalu, komputer dapat melanjutkan dengan memuat sistem operasi dari salah satu drive terpasang.
     Pengguna komputer sering dapat membuat penyesuaian tertentu pada BIOS melalui layar konfigurasi pada komputer. Layar pengaturan biasanya diakses dengan urutan tombol khusus selama saat-saat pertama startup. Layar  setup ini memungkinkan pengguna untuk mengubah urutan drive yang diakses saat startup dan mengontrol fungsi beberapa perangkat kritis.

  semoga informasi ini bermanfaat bagi teman-teman sekalian, dan saya di sini juga masih belajar dalam pengenalan blog  .terimakasih :)
























Tidak ada komentar:

Posting Komentar