Perempuan kadang tak menyadari dirinya sudah hamil dan tetap mengonsumsi alkohol. |
Pekan
lalu sebuah organisasi non-profit (yang memfokuskan diri pada
pengaruh buruk alkohol pada janin) mengumumkan dispenser tes kehamilan
pertama di dunia. Ini adalah dispenser penjual tes kehamilan yang
dirancang khusus dalam usaha untuk mencegah paparan alkohol pada janin,
yang mereka tempatkan di toilet-toilet bar.
Sebagai
langkah kongkrit dari kampanye "Think Before You Drink Initiative",
Organisasi non profit Healthy Brain for Children melakukan amal dengan
menempatkan mesin penjual tes kehamilan otomatis di toilet perempuan di
Pub 500, Minnesota, AS.
Menurut
sebuah studi terbaru oleh Center for Disease Control and Medicine,
AS, 1 dari 13 perempuan di Amerika minum alkohol selama kehamilan, dan
seperlima dari mereka tetap berpesta minuman keras.
Gerakan
amal ini dilakukan dengan harapan untuk mendorong kebiasaan minum
lebih aman selama kehamilan guna mencegah kerusakan pada janin yang
belum lahir.
Paparan
alkohol pada janin dapat menyebabkan kerusakan seumur hidup. Autism
Spectrum Disorder, learning disability, cacat emosional, depresi, serta
lebih dari 60 penyakit lainnya. Tidak ada jumlah alkohol yang aman
bagi ibu hamil. Penelitian menunjukkan bahkan sejumlah kecil alkohol
selama kehamilan memiliki dampak merugikan pada kemampuan membaca dan
matematika ketika anak berusia sekolah. Trimester pertama kehamilan
sangat rentan terhadap kerusakan dari alkohol.
Charity's
Executive Director yang sekaligus Founder, Jody Crowe berharap
dispenser akan memungkinkan perempuan untuk melakukan tes kehamilan
dalam privasi kamar kecil sebelum menenggak alkohol saat menghabiskan
waktu di bar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar